Part 6

It's problem

Saat grey kembali, grey langsung ditatap oleh yang lain yang menemaninya tour.

"what are you doing, grey?" tanya mama grey.

Mama grey pun langsung menunjukkan foto grey dengan fane itu.

"i am sorry, mom? But, i love her?" jelas grey pada mamanya.

"are you serious?" tanya mamanya grey.

Grey pun hanya mengangguk, "where justin?" tanya grey.

"he go back." Balas mamanya grey.

"but grey, how with your fans? How if they not again become your fans?" tanya managernya grey bingung.

"i think they not throw me." Fikir grey.

"not you grey, but her." Kata asistant grey.

"yeah, grey. They certain will force in to her." Sambung ayahnya grey.

Grey pun terdiam dan dia pun menghenduskan nafas.

"so how this?" tanya grey sambil mencengkram kepalanya.

"i already make mistake." Sambung grey.

"all also not your mistake." Kata tony menghibur.

"if that, tomorrow we will make meet pers with paparazi? How?" saran ayahnya grey.

"yeah, fittingly that good path." Setuju kakak pertama grey.

Saat mereka kembali ke amerika serikat, turunnya dari pesawat grey langsung disambut oleh para wartawan yang penasaran dengan kelakuan grey dengan gadis indonesia itu.

Paman dan kakak pertama grey pun angkat bicara, "that in fact will talking when meet pers."

Di bandara pun masih cukup banyak fans grey yang masih setia menunggu kepulangan grey ke amerika.

Produser dan manajementnya grey langsung segera menyiapkan acara untuk meet pers.

Saat acara dimulai banyak yang bertanya hubungan grey dengan fane.

Karena masih memikirkan jawabanya, grey hanya terdiam. Tiba-tiba ada lagi wartawan yang bertanya,"what she is your girlfriend?" semua wartawan lain pun hanya terdiam, karena mereka kira ini adalah pertanyaan yang mereka tunggu-tunggu jawabannya.

"in fact, she and i already know since last, so we are best friend." Kata grey terputus-putus.

"but why you kiss her?" tanya salah satu wartawan lagi yang semakin memojokkan grey.

"because...because...cause...?" kata grey terputus.

"what because you love her?" tanya wartawan itu lagi.

Grey malah terdiam dan melihat itu manajement grey malah angkat bicara," fittingly grey not yet answering all request now?"

Tiba-tiba grey malah menyambung perkataan manajemennya,"yeah, you right...?" kata grey sambil bangkit dari tempat duduknya.

"what right?" tanya wartawan lain.

Grey pun menarik nafasnya, "yeah,,,,,yeah,,,, we only become friend." Kata grey yang tak seharusnya grey ucapkan. Grey mengambil keputusan ini karena ia tak mau kalau fane kenapa-napa disana. Lagi pula fane tinggal jauh disana.

Selesainya grey meet pers, dia lansung pulang keaparementnya. Disana sudah ada kedua orang tua grey, kedua kakak grey, dan paman bibi grey.

"decision that good." Kata kakak perempuannya grey.

Grey pun tak dapat berkata apa-apa, dia hanya bisa merenung dikamar.

Grey pun mengambil handphone yang ada disaku jeansnya. Dan mengesmsin fane.

To: fane

Fene, are you right there?

Fane pun langsung cepat membalasnya.

To: grey

I right here, and you?

Grey membalas sms dari fane.

To: fane

I right.

Sehabis itu, fane malah memutuskan untuk membuka berita hari ini, yang keluar adalah berita tentang grey dan dirinya. Yang lebih parah, foto yang menjadi cover berita tersebut adalah foto grey saat mengecup keningnya.

"sialan, ada yang mengambil gambar kami! Lagian apa sih maksudnya grey mencium aku?" Gumam kesal fane.

Keesokkan harinya, saat fane kekelasnya. Fane langsung diberi sambutan dengan celotehan dari amel.

"cie... habis putus ama aldy, langsung deh dapet yang baru, udah ganteng, terkenal, bule lagi. Pantes aja waktu bawa grey kesini langsung diputusin ama aldy, bener banget tuh keputusan aldy." Celoteh amel panjang lebar.

Chandra pun dateng ikut bicara,"kenapa sih lu mel, iri ama fane? Biarin aja sih kehidupannya sendiri, ngapain lo urusin? Gue yang fan beratnya greyson chance aja gak kenapa-napa?" bales chandra membela fane.

Amel hanya bisa diam dan langsung melanjutkan main kartu unonya sama deby dan yang lainnya.

Fane pun duduk langsung disamping chandra, "terima kasih ya, chan?"

"santai aja kali." Balas chandra.

"owh iya, mana ya aldy? Dari kemarin aku gak lihat dia?" tanya fane heran.

"emang lu ngak tau? Aldy itu udah pindah, kalau gak percaya lihat saja absennya sudah digaris merahin." Jelas chandra sambil menunjuk absen yang ditempel dipapan pengumuman.

Sangking tak percayanya dengan perkataan chandra, fane malah melihat sendiri absennya.

Dan apa yang ditakutkan fane benar, aldy memang sudah keluar dari SMAN 18.

to be continued...

kalau suka jangan lupa review ya?