KIM's Problem

Kim Minseok

Oh Sehun

Kim Jongin

Yaoi

Romance

Comedy

Happy Reading

.

"Minseok"

"Eo?"

"Kenapa kau hanya berdiri disini dan memandang Sehun? Bukankah kau ingin memaksa Sehun" tanya Baekhyun.

"Bukankah aku sudah mengatakannya dan Sehun juga sudah menerimanya" Minseok memandang Baekhyun bingung.

"Mengatakan apa? Menerima apa? Kau dari tadi hanya berdiri memelototi Sehun dari sini" kata Baekhyun emosi.

"B- benarkah?" Minseok membulatkan matanya dan mendesah pelan karena Baekhyun mengiyakan.

Jadi yang tadi itu apa? Hanya imajinasinya saja? Aigoo.

Minseok mengusak rambutnya pelan.

"Jadi... Kau akan tetap disini seperti orang gila huh?" Baekhyun mendengus melihat sahabatnya itu berantakan.

"Tidak, tentu saja tidak" jawab Minseok tegas.

Minseok memperbaiki tatanan rambutnya juga merapikan seragamnya. Dengan angkuh dia berjalan menuju meja Sehun.

"Ehem Oh Sehun bisa kita bicara sebentar, berdua?" kata Minseok begitu dia sudah disamping meja Sehun.

Sehun yang sedang asik menikmati makanannya mengernyit menatap Minseok.

Melihat Sehun hanya memandangnya saja Minseok menarik tangan Sehun hingga Sehun berdiri.

"Ya! Hyung! Kau tidak bisa membawa Sehun begitu saja, aku sudah duluan dengannya" Jongin menahan tangan kanan Sehun.

Minseok mendengus lalu menarik tangan Sehun lagi tapi Jongin juga tidak mau kalah dia juga menarik tangan Sehun agar tetap bersamanya. Sedangkan Sehun memutar bola matanya malas.

"Jika hyung ingin mengatakan sesuatu katakan saja disini" Jongin memeluk lengan Sehun erat dan menatap Minseok tak suka.

Minseok menghela napas, "baiklah, Oh Sehun" Minseok mengalihkan tatapannya ke Sehun.

Minseok menatap Sehun serius sedangkan Sehun hanya menatap Minseok malas. Sebenarnya Sehun tidak suka berada diposisi ini, posisi dimana dia jadi tontonan banyak orang. Sehun menggerutu dalam hati.

"Mulai sekarang kau adalah namjachingu ku aku tidak menerima penolakan" kata Minseok tegas.

Sehun yang tadinya menatap Minseok malas sekarang membolakan matanya mendengar kalimat Minseok tadi.

"Ya! Minseok hyung kau tidak bisa seenaknya begitu" teriak Jongin tidak terima.

"Tentu saja bisa kenapa tidak bisa" Minseok menatap adiknya meremehkan.

"Kalau begitu aku juga bisa!" teriak Jongin.

"Oh Sehun aku mencintaimu, jadilah namjachingu ku" Sehun makin membolakan matanya baru kali ini dia mendapat dua pernyataan cinta secara langsung.

Sebenarnya Sehun sering mendapatkan pernyataan cinta tapi itu kebanyakan para gadis, dan kali ini dia mendapatkannya dari seorang namja dan itu langsung dua. 'Apa yang harus aku lakukan'

Sehun tiba-tiba ingat percakapannya dengan eommanya kemarin.

"Sehun-ah"

"Ya eomma"

"Eomma tau kau tidak akan menyukai ini" eomma Sehun agak ragu mengatakannya ke putranya.

"Apa eomma" Sehun penasaran.

"Nenekmu akan menjodohkanmu" kata eomma Sehun pelan.

"Apa?! Eomma aku tidak mau"

"Tapi ini perintah nenekmu sayang, eomma bahkan appamu tidak bisa membantahnya"

"Ish kenapa nenek harus ikut campur urusanku sih"

"Nenekmu khawatir denganmu sayang karena selama ini kau tidak pernah terlihat berpacaran dengan siapapun"

"Tahu apa nenek dengan kehidupan asmaraku, dia kan berada di China" Sehun mendengus.

"Nenekmu menyewa orang untuk memata-mataimu, kau tahu kan kau itu cucu kesayangannya"

Sehun mendengus lagi, neneknya itu keterlaluan.

"Eomma apa tidak ada cara untuk menolaknya" Sehun memelas.

"Emm ada"

"Benarkah" mata Sehun langsung berbinar-binar.

"Kau harus memiliki kekasih untuk menolaknya" Sehun langsung tertunduk mendengar kalimat eommanya.

Kekasih? Dimana dia harus mendapatkannya? Dia bahkan tidak sedang tertarik dengan siapapun. Dan Sehun tidak mungkin nekad meminta salah satu fans nya untuk jadi kekasih nya kan? Sehun mengusak rambutnya frustasi.

Lamunan Sehun terhenti begitu merasa kuping nya berdengung, Sehun melotot ke kakak beradik disamping kanan kirinya ini karena telah berteriak tepat di telinga nya.

Sehun melepaskan cengkraman Kim bross itu lalu memandang mereka satu per satu.

"Bisa tidak kalian diam sebentar" Sehun mendengus ketika kedua saudara itu menggeleng bersamaan.

Sehun langsung mengangkat tangannya cepat begitu melihat Jongin akan berbicara.

"Sekarang kalian diam dan dengarkan aku berbicara" kata Sehun dengan penuh penekanan membuat kedua Kim itu terdiam menatap Sehun.

Baekhyun yang bersandar di pintu kantin sudah tidak bisa menahan tawanya sedari tadi, sekarang ini Kim bross itu terlihat seperti siswa nakal yang sedang dimarahi guru BP.

"Kalian ingin aku menjadi namjachingu kalian kan" tanya Sehun dan duo Kim itu mengangguk bersamaan, mereka sudah seperti anak anjing yang sedang dilatih majikannya.

"Aku punya syarat, kalian harus memikat hati ibuku dulu. Siapa yang dipilih ibuku nanti dia yang akan jadi kekasihku, deal" Sehun mengulurkan kedua tangannya kedepan.

"Deal" kata Jongin mantap dan membalas jabatan tangan kanan Sehun.

Sedangkan Minseok dengan ragu-ragu dia juga menjabat tangan kiri Sehun.

"Deal" katanya tidak yakin. Minseok itu payah dalam hal-hal memikat hati.

"Ok hari minggu datanglah kerumahku" Sehun berjalan meninggalkan kedua Kim itu.

Jongin juga berjalan mengekori Sehun dibelakangnya dia punya firasat dia yang akan menang.

Sedangkan Minseok mendekati Baekhyun dengan lesu.

"Tenanglah Minseok jangan khawatir aku akan membantumu" Baekhyun menepuk pundak Minseok.

"Tidak terima kasih, ingat terakhir kali kau membantuku?" Minseok mendengus dan Baekhyun hanya nyengir menanggapinya.

...

Ini hari minggu, pagi-pagi sekali Minseok sudah berdiri didepan kaca yang menampilkan bayangannya yang sudah rapi. Minseok menghela napas, 'bagaimana kalau aku gagal, aku tidak akan bisa balas dendam ke Jongin'

Jongin pun sama seperti kakaknya dia juga sudah rapi sepagi ini biasanya di hari minggu dia masih didalam selimutnya dan membuat pulau di bantal nya. Tapi lihat sekarang dia sudah terlihat tampan dengan kemeja dan celana Jeansnya, dan sekarang dia hanya perlu menambahkan sentuhan terakhir, parfum.

Jongin yang biasanya hanya menyemprotkan dua kali parfum nya sekarang bahkan hampir setengah botol ia habiskan. Dia harus wangi dihadapan calon mertuanya.

Jongin keluar dari kamarnya bertepatan dengan kakaknya yang juga keluar dari kamar sebelah. Jongin membuang muka dan berjalan menjahui Minseok.

Minseok menghela napas menenangkan dirinya lalu berjalan cepat mendahului Jongin. Jongin yang melihat Minseok mendahuluinya mempercepat jalannya. Akhirnya mereka saling menyalip sampai didepan pintu rumah Sehun. Bahkan saat akan memencet bel rumah Sehun pun kakak beradik itu mengadakan acara gulat terlebih dahulu.

Ting tong

Dan sang kakak menyeringai karena memenangkan gulat mereka. Kalian tahu kan kekuatan tangan Minseok.

"Masuklah" kata Sehun begitu dia membuka pintu, dia tidak mau basa basi dengan kedua orang itu bisa panjang nanti urusannya.

Duo kim itu memasuki rumah Sehun dan membungkukkan badannya begitu melihat eomma Sehun.

"Minseok Jongin kenapa kalian ada disini" tanya eomma Sehun.

"Eomma mereka calon kekasihku" kata Sehun berbisik kepada eommanya.

"Oh benarkah kenapa kau tidak mengatakannya dari awal Sehun eomma akan langsung merestuinya" kata eomma Sehun senang.

"Ouh kalian berdua sangat manis, Sehun-ah pacari saja keduanya" lanjut eomma Sehun.

Duo Kim itu tersenyum kikuk sedangkan Sehun menatap ibunya horor. Yang benar saja, memacari salah satu Kim itu saja Sehun harus mempersiapkan mental yang kuat apalagi keduanya. Ooh, Sehun tidak bisa membayangkannya.

"Eomma" Sehun menggertakan giginya.

"Oh baiklah silahkan duduk kalian berdua"

"Ok apa yang harus aku tanyakan lebih dahulu" batin eomma Sehun.

Eomma Sehun teringat dengan berkas yang dikirim nenek Sehun dua hari yang lalu, yang berisi biodata calon Sehun. Dia teringat kalau pemuda manis berdimple itu banyak sekali keahliannya.

"Apa kalian berdua bisa memasak?" tanya eomma Sehun.

"Aku bisa bibi, setiap hari aku selalu membantu eomma memasak" kata Jongin mantap lalu menyeringai ke kakaknya.

"Kalau kau Minseok-ie"

"Emm aku... tidak begitu pandai memasak. Tapi aku ahlinya dalam memanggang daging" jawab Minseok semangat diakhirnya.

"Ahli memanggang daging" Minseok terlonjak karena mendengar suara dibelakangnya saat melihat kebelakang ternyata itu ayah Sehun.

"Ini yang kita butuhkan saat pesta barbeqeu yeobo, si alhi pemanggang daging" lanjut ayah Sehun lalu duduk disebelah Minseok membuat kursi yang hanya untuk dua orang itu menjadi sesak.

Sehun menepuk keningnya melihat ayahnya yang sekarang sedang membahas daging dengan Minseok.

Eomma Sehun berdehem dan membuat semua perhatian kembali padanya.

"Baiklah pertanyaan kedua emm" eomma Sehun mengingat-ingat apa kemampuan calon Sehun yang lainnya.

"Ah kalian bisa bermain basket?" tanya eomma Sehun.

"Aku tentu saja bisa bibi, aku satu klub basket dengan Sehun disekolah" Jongin menyeringai lagi ahh dia sudah positif akan menang hari ini.

"Ah aku, sebenarnya aku benci basket bibi. Tapi aku ahli dalam sepak bola" kata Minseok cepat.

"Wah itu bagus Minseok!" kata ayah Sehun semangat.

"Sehun-ah pokoknya Minseok harus jadi kekasihmu" lanjutnya.

"Yeobo disini yang menentukan aku" kata eomma Sehun.

"Ok kita beralih ke pertanyaan ketiga, kalian bisa menari?"

"Oh kami berdua tahun lalu memenangkan kompetisi dance mewakili sekolah bibi" kata Minseok cepat mendahului Jongin yang akan bicara.

Eomma Sehun hanya mengangguk, "Sepertinya aku sudah menentukan siapa yang pantas jadi kekasih anakku"

Sehun melotot ke eommanya, hanya segitu pertanyaannya batin Sehun. Sehun menghela napas, tujuannya agar eommanya yang memilih kekasih untuknya adalah supaya eommanya itu menanyakan banyak hal dan membuat duo Kim itu tidak akan jadi kekasihnya.

Sehun menundukkan kepalanya setidaknya Jongin punya jawaban yang bagus, mungkin Jonginlah yang akan jadi kekasihnya. Meski Jongin menyebalkan setidaknya dia tidak seperti kakaknya yang super duper menyebalkan.

"Yang menjadi kekasih Sehun adalah..."

"KECOA!" teriak ayah Sehun heboh.

"Kecoa? dimana dimana" sahut eomma Sehun dan langsung menaiki sofa yang didudukinya tadi.

"Itu didekat meja sayang" kata ayah Sehun yang sekarang juga sudah menaiki sofa.

"Appa cepat singkirkan kecoa itu" Sehun juga sama dia juga sudah menaiki sofa dengan mata yang waspada mencari keberadaan kecoa itu takut kalau kecoa itu terbang kearahnya.

Sedangkan Jongin dia berjongkok diatas sofa menutup rapat matanya serta mukanya dengan kedua tangannya.

Minseok masih tenang ditempat duduknya, dia tertawa melihat keadaan Jongin dan makin kencang dia tertawa melihat ekspresi derp Sehun.

Minseok mengalihkan pandangannya ke eomma Sehun yang sedang berdebat dengan suaminya untuk menyingkirkan kecoa sedangkan ayah Sehun bersikeras tidak mau. Minseok menghela napas, mereka ini berlebihan sekali pikir Minseok.

"Diam!" Minseok berteriak membuat semua orang diam.

"Biar aku yang membuang kecoa nya" Minsrok mengambil tissu di meja lalu berjalan pelan-pelan ketempat kecoa itu lalu...

Hup

Minseok menangkap kecoa itu membawanya keluar dan membuangnya.

"Nah sudah" Minseok tersenyum bangga.

"Oouh Minseok-ie kau menyelamatkan hidup kami" eomma dan appa Sehun memeluk Minseok erat, Minseok yang merasa sesakpun mencoba mepaskan pelukan kedua orang itu.

"Ah ye sama-sama" kata Minseok setelah dia lepas dari pelukan maut orangtua Sehun.

"Eomma sudah menentukan siapa yang akan jadi kekasih Oh Sehun, dia adalah..."

"Minseok-ie" lanjutnya

"Apa!?" Jongin

"Apa!" Sehun

"Apa!?" Minseok

"Yeiii!" ayah Sehun

"Selamat Minseok mulai sekarang kau adalah kekasih anakku"

"Eomma ta- tapi bukankah jawaban Jongin lebih bagus dari pada Minseok" kata Sehun dan diangguki berkali-kali oleh Jongin.

"Memang tapi yang kita butuhkan adalah orang seperti Minseok, si pembasmi kecoa" kata eomma Sehun riang.

Hanya karena kecoa Minseok hyung menang, sial. - Jongin.

Oh kecoa sialan, gara-gara kau aku harus berpacaran dengan orang paling menyebalkan didunia, - Sehun.

Pembasmi serangga? memangnya aku obat. - Minseok.

"Nah kalian berdua bisa keluar sekarang"

"Kemana?"

"Inikan hari minggu kalian harus kencan"

"Kencan!" teriak Sehun nyaring.

Eomma Sehun mengangguk, Minseok dengan senang hati langsung menggandeng tangan Sehun dan mengajaknya keluar. Tak lupa dia juga menjulurkan lidahnya ke adiknya yang bermuka masam.

'Awas kau hyung tidak akan kubirkan kau menang. Aku akan menrebut Sehun darimu'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

HAI HAI lama banget ya ini ff update mianhae

Mumuy baru dapet ilham dari kamar mandi mumuy kemaren

review juseyo