Oke, langsung saja ke... STORY OF THE AUTHOR ADVENTURE! Sok iyo dah lu Thor...


Author's POV: ON

Kulahap nasi kepal yang diberikan oleh Long. Kukira mereka akrab, soalnya nama dan perubahan mereka tidak begitu berbeda. Aku sangat yakin, pasti salah satu dari mereka ada yang ingin minta maaf. Kalau mereka akrab, pasti menyenangkan, tapi musuh itu... Demam dendam yang tak akan terlupakan. Seperti aku dan Aupu saat dulu.

Begitu juga mereka tapi ng... Aku tidak yakin akan sesuatu. Aku menoleh kehutan, dia belum kembali. Ya, mana mungkin secepat itu...

"Kami gelandangan" kata Long, membuat lamuanku buyar.

"Hah?"

"Karena kami siluman, kami bisa bisanya membunuh orang tanpa sadar. Kau tahu, seperti hilang kendali... Dan, karena itu kami tidak bisa tinggal di tempat manusia"

"Jadi, kamu tinggal dimana?"

"Di goa, di Jepang"

"JE, JE, JE, JEPANG!? Kenapa kamu kesini? Ke Indonesia?"

"Karena di Indonesia ada obat yang bisa membuatku menjadi manusia, sebelumnya mengerjakan misi ditempat yang sama"

"Terakhir! Misi apa yang kalian kerjakan?"

"Itu hal pribadi, tidak bisa kuberitahu"

"Ukh, pribadi..."

Emangnya kamu perempuan? Harus pakai rahasia, pribadi, dan terkunci? Sial... Aku merasa tertipu.

"Ummm... Shenlong lama yah!" ucapku membuang muka.

"Yah, salahnya sendiri tidak bisa masak"

"Wa benci dia, dia kelihatan sangar dan menyebalkan. Sekarang wa mengerti kenapa kau membencinya"

"Aku tidak membencinya"

"Eh?"

"Sudahlah, sebaiknya kita menunggu dia saja"

"Sebal..."

SRAK, SRAK, SRAK

"Hei, kalian ngapain?" ucap Shenlong, datang datang menanyaka hal yang menyebalkan.

"Tidak, hanya menunggu 'arwah'mu datang!" ucap Long kasar.

Kulihat petir menyambar dihadapan mata mereka, lagi-lagi, lagi-lagi... Hah, betapa hari yang melelahkan. Sepertinya tanpa hari tanpa melakukan hal hal yang bikin es panas (esmosi)...

"Pokoknya, jawab pertanyaanku! Bukan pribadi ataupun resmi! Misi apa yang kalian peroleh" bentakku, menyambar kerah baju Long.

"..."

Mereka menatap dan tersenyum licik, apa-apaan ini? Aku jadi memiliki firasat yang sangat buruk...

"Kau mau tahu? Ikutilah kami" jawab Shenlong.

"Fine!"

"Hm..."

Aku mencoba untuk mengikutinya, rasanya ada bad mood, bad day, atau bad luck... Atau mungkin Bad-bad-bad(?) okay, sekarang sepertinya aku sedang dihipnotis oleh mereka, badanku kayak kena jurus bayangan Shikamaru dari Naruto.

.

"Huff, Dingiiiin..." ucapku, memeluk kedua lenganku.

"Yah, disini gua yang sangat dingin" ucap Long, dari mulutnya keluar asap berupa kabut.

"Gua? Kalian membawaku ketempat yang menyeramkan?"

"Tidak, itu kemauanmu sendirikan?" tanya Shenlong cuek sambil mengaruk kepala bagian belakang.

"Tapi... Wa kan nggak tahu tempat ini!"

"Berisik"

Aku berjalan mengikuti mereka, sambil mengosok gosok tangan dan menaruhnya dipipiku atau mungkin didahiku. Dengan sabar, aku mencoba menahan untuk berteriak, "Kalian mau apa?" tapi, ngapain? Sekarang aku sudah disini, nggak ada gunanya merengek.

"Gelap yah" aku mencoba memulai percakapan.

"Kalau begitu, kau dan Shenlong tunggu disini. Aku akan mencari sesuatu yang bisa dibakar atau menerangkan jala" ucap Long, mulai berlari kebelakang. Alah, bilang aja mau menghangatkan diri!

Terlambat untuk mengikutinya, kakiku kaku, bagaimana mau jalan?

"Akhirnya tinggal kita berdua" kata Shenlong tanpa melihat kearahku.

"Pikiranmu..."

"Jangan berprangkasa buruk, itu saja"

WTF? Gimana caranya supaya bisa tenang? Kau mempercandakanku...

Aku tetap berjalan mengikuti langkahnya yang berbunyi nyaring(?) aku hanya bisa berharap untuk tahu, soalnya terlalu misteri! Hidup macam apa ini?

"Shh, aku mendengar seseorang" Shenlong memperingati.

"Hah?"

"Aku mendengar langkah kaki yang besar"

"Kalian... KALIAN MENJEBAKKU! Hmp-"

Mulutku langsung disekap, ups... Yah, ini salahku... Sialllll! Gara gara terbawa emosi jadi begini... Langkah itu mendekatiku, suaranya benar benar mengema ke segala penjuru gua. Sial, e sial, bagaimanapun juga, INI TELAH TERJADI bagaimana aku harus melakukan? Lari?

ITU IDE GILA YANG HANYA DILAKUKAN OLEH ORANG SEPERTIKU!(?)

"Diam saja! Kau bisa dibunuh!" bentak Shenlong.

"Brisik, kau juga diam" peringatku.

Suara itu mengema dekat, langkahnya kembali.

"GRAAAAAA"

"HUA!"

"Gerah?" tanyaku.

"LARI DODOL, SINTING, MIRING!"

"Kurang ajar!"

Dia tetap memperingatiku, aku hanya bisa ikut berlari.

"Hei, kau cowokkan? Lakukan sesuatu!" teriakku.

"Tanpa tenaga bisa apa aku?"

"PERCUMA SAJA KAU DISINI!"

"Stt, kau jadi cewek berisik amat"

Aku menghentikan langkahku dan berbalik sambil berpikir 'ck' aku meletakkan tanganku didepan binatang aneh itu.

"悪霊を追い払う!" ucapku menyerahkan segala kemampuanku.

DUAR!

Shenlong kelihatan terkejut, kenapa? Kaget karena kehebatanku? Jangan anggap remeh aku sebagai pengendali Bazooka dan Keluarga Li!

"He, hebat..." ucap Shenlong.

"Itu cuma pertunjukkan biasa..." ucapku, agak bangga.

"Hem, ayo... Kita mesti menyelesaikan misi satu ini"

"Ayo! Jika kau menantang!"

Rasanya, seru juga bersama preman berbaju norak unggu ini, mendebarkan hati...

.

.

.


Review please!